Kamis, 30 Juni 2016

Resensi Buku : Matilda

Matilda


1. Identitas Buku
Judul Novel : Matilda
Penulis : Roald Dahl
Penerjemah : Agus Setiadi
Ilustrasi : Quentin Blake
Genre : Novel Fiksi Anak
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : September 1991, cetakan keenam Januari 2010
Tempat Terbit : Jakarta
Tebal : 264 halaman
Ukuran : 13,5 x 20 cm
Harga : Rp. 40.000,00
No. ISBN : 978 – 979 – 511 – 167 – 2


2. Tujuan Pengarang Buku
Karya Roald Dahl yang satu ini telah memenangkan Children’s Book Award, juga telah di terjemahkan ke dalam 35 bahasa.
Dalam buku ini Roald Dahl memakai tokoh seorang gadis kecil berumur 5 tahun. Usia yang terlalu muda untuk mengetahui segala sesuatu dengan terlalu dini. Jenius memang identik dengan “unik”, dan perasa. Mereka tidak mudah bersosialisasi dengan orang lain. Seperti halnya Matilda yang lebih suka menyerang orang yang tidak menganggapnya istimewa. Bahkan cenderung mengejek keunikan itu dengan mengatakan bahwa mereka curang, bodoh, bohong, bahkan bebal
Di buku ini, Roald Dahl mengkritik semua orang dewasa maupun kepala sekolah yang tidak peka terhadap special kids seperti Matilda. Perlakuan yang seharusnya dibedakan, anak dengan intelejensi tinggi tidak nyaman dengan dengan kelas rendah. Mereka akan merusuh di kelas. Seperti halnya Matilda, ia merusuh di kelas, dan membuatk kericuhan di rumah dua kali.

3.Rangkuman Isi Buku
Matilda, seorang gadis berumur 5 tahun yang sangat jenius dan juga perasa. Sebelum umurnya 5 tahun dia sudah banyak membaca karya-karya besar para penulis besar pada masanya. Walau begitu, kedua orang tuanya hanya menganggap dirinya adalah sebuah ketombe yang harus di singkirkan. Diapun memulai kehidupan sekolah dasarnya yang telat di banding teman-teman seumurannya, dia bertemu seorang guru muda nan cantik bernama miss. Honey dan seorang kepala sekolah kejam lagi galak miss. Trunchbull. Diapun menjalani hidup penuh petualangan dan keajaiban.

4. Keunggulan dan Kelemahan Buku
Buku yang memenangkan Children’s Book Award ini menarik dibaca karena di beri ilsutrasi yang menunjang. Kata-katanya enak di baca, dan berisi kejadian-kejadian yang membuatkan kita tidak habis pikir karena tampak mustahil terjadi.
Buku ini sebenarnya di buat untuk anak-anak SD di Inggris. Namun dengan jumlah halaman dan kosakatanya, buku ini masih terasa berat untuk anak-anak Indonesia pada umumnya.

Dengan segala kelebihan dan kekurangan padanya, novel ini tetap memikat dan menarik untuk di baca, serta mengilhami anak-anak untuk gemar membaca. Selain itu, Roald Dahl juga memberikan amanat pada anak-anak dan juga orang dewasa, betapa pentingnya memberikan kasih sayang, ilmu dan juga sikap peduli terhadap sesama. Berkat karya-karyanya, Roald dahl menjadi penulis favorit anak-anak sedunia.